- Back to Home »
- Bina Sarana Informatika »
- UTS Online
Posted by : Cahya Changcut
Jumat, 25 November 2011
BERITA KAMPUS
UJI COBA UTS ONLINE
”Keheningan
menyelimuti ruangan yang dipakai untuk mengerjakan UTS, karena soal-soal UTS
pada saat itu lumayan susah. Walaupun semua sudah pernah dipelajari di kampus,
tapi namanya juga manusia banyak lupanya. Ditambah sistem pengerjaannya via online”.
Kuliah??atau
Kerja??
Masuk ke Perguruan Tinggi adalah
impian semua siswa-siswi yang sudah
selesai wajib belajar 9 tahun. Namun faktanya, tidak semua nya bisa mencapai
impian tersebut. Entah karena faktor ekonomi atau sosial. Dari segi ekonomi, kebanyakan
lulusan SMA/SMK lebih memilih kerja ketimbang kuliah, mungkin karena mereka
ingin membantu orang tua yang telah membesarkannya. Ini menjadi hal yang sangat
menarik untuk dibicarakan. Kalau dilihat
dari faktor sosial mungkin masyarakat kebanyakan menilai mahasiswa hanya dari
sisi negatifnya saja, misalnya banyak terjadi demo dimana-mana, itu saja bisa
menjadi citra buruk untuk mahasiswa.
Padahal kalau di cerna lebih dalam,
tujuan mahasiswa demo juga ujungnya untuk kepentingan masyarakat .
Bersyukurlah kalian yang bisa mengenyam dunia perkuliahan.
Menjadi
seorang mahasiswa sangat berbeda ketika menjadi siswa di sekolah. Semuanya
serba mandiri, karena mereka benar-benar bersaing supaya mendapatkan gelar yang
tinggi. Bila gelar tinggi sudah bisa diraih, maka pekerjaan yang layak telah
menanti kita diluar sana. Namun, hal ini sangat berbeda dengan fakta. Di negara
Indonesia yang kita cintai ini hampir
68,3% lulusan sarjana masih menganggur. Mungkin karena orang-orang indonesia
banyak yang males, malu, pilih-pilih pekerjaan, jadi banyak dari mereka yang
menyia-nyiakan kesempatan atau peluang kerja walaupun sekecil biji kwaci.
Padahal semua pekerjaan dimata Tuhan sama, asalkan halal. Ayolah kawan, dari
yang kuliah atau tidak kuliah sekalipun , semangat untuk meraih mimpi kalian.
Suasana
UTS – mahasiswa menunggu giliran UTS
dengan kelas lain.
Sejarah
BSI ( Jangan
ngaku Mahasiswa BSI kalau ngga tau Sejarahnya !! )
Nah, karena dari tadi ngomongin
tentang dunia perkuliahan, kami akan coba mengulas lebih dalam mahasiswa Bina
Sarana Informatika, lebih fokusnya pada saat UTS berlangsung satu minggu penuh.
Tapi sebelum itu, kalian perlu tahu sejarah BSI dan apa sih tujuan utama dari
BSI itu sendiri ?. Bina Sarana Informatika (BSI) sebagai perguruan tinggi yang
berbentuk akademi, merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang
mempunyai tujuan umum sebagaimana tercantum dalam pasal 3 sesuai dengan
undang-undang Sistem Pendidikan nasional ( Sisdiknas) No. 20 tanggal 8 Juli
2003. Kampus yang sudah tersebar hampir di seluruh pelosok negeri itu
menekankan pada pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) supaya mereka lebih terampil dan menjadi tenaga yang profesional
di bidang komputer. Karena dari tujuan yang mulia tersebut, maka pada tanggal 3
Maret 1988 yayasan Lembaga Pendidikan Komputer Bina Sarana Informatika (LPK) di
Depok didirikan oleh Bapak Mayjen (purn) H.R. Harsoyo dan tentu saja semua itu
terlaksana berkat izin Allah SWT.
Alhamdulillah BSI sampai saat ini sudah menetaskan tenaga-tenaga ahli di
bidang komputer , hal ini sangat berdampak positif untuk kemajuan teknologi
komputer di negara ini.
Pelaksanaan
UTS
Pada tanggal 7 November 2011,
Mahasiswa BSI diwajibkan mengikuti Ulangan Tengah Semester atau disingkat UTS.
Mungkin kalau sepintas mendengarnya sih terlihat biasa saja, tapi kalau di BSI
untuk UTS dilakukan via Online. Mahasiswa yang baru masuk BSI pasti merasa
penasaran, bingung, bahkan takut untuk mengikutinya, begitu juga di
angkatan-angkatan sebelumnya akan merasakan hal yang sama. Tapi apa boleh buat,
itulah ketetapan yang di buat BSI di tahun ini dalam melaksanakan UTS. Ups,
hampir lupa, mahasiswa yang sedang mengikuti UTS juga diwajibkan memakai celana
atau rok wana hitam, dan kemeja warna putih.wah-wah mirip sales yang menawarkan
panci di kampung,hehe.
BSI adalah kampus yang semuanya
serba komputer,dari mulai pendaftaran, pembayaran, ruang mahasiswa, sampai tata cara belajar di
kampuspun memakai alat yang canggih itu. Makanya tidak heran kalau UTS pun
dilaksanakan memakai komputer atau via online. Memang kalau dilihat dari
kemajuan teknologi hal tersebut sudah wajar–wajar saja, tapi dalam prakteknya
mahasiswa malah menjadi kewalahan pada saat mengerjakan UTS yang hampir
dilaksanakan satu minggu penuh itu. Mahasiswa bernama Eko Restuning Suntit mengamini hal tersebut,”Masa ngerjain UTS jadi
ribet gini sih?harus ngerjain dua kali sekaligus, pake OCR sama via online,
padahal satu aja udah cukup kan ?” tegasnya dengan sedikit menahan emosi.
Lelaki kelahiran Sukabumi, 23 Desember 1993 itu juga mengeluh karena jaringan wireless
yang dipakai di ruang untuk mengerjakan UTS itu sangat kurang baik. Bayangkan
saja, hari pertama UTS hampir semua kelas gagal mengerjakan via online, mungkin
ada kesalahan teknis sedikit pada saat pemasangan wireless, atau mungkin juga
terlalu banyak yang memakai, jadi jaringan tersebut tidak kuat menampungnya. Namun
di hari-hari berikutnya semua berjalan lancar , dan semua bisa mengerjakan UTS via
online.
Hal yang serupa juga dirasakan
oleh Ahmad Muhamad, dia kesulitan
saat mengerjakan UTS via online. Disaat teman-temannya sudah selesai, laptop
dia malah belum bisa konek dengan hotspot BSI.”Wah,kalo gini caranya mah UTS
gue bakalan keteteran”, gumamnya ditengah-tengah keramaian pelaksanaan
UTS.”Tapi masih mending sih,dari pada yang ga bawa laptop sama sekali”, sindirnya
sambil melirik teman sebelah yang kebetulan ngga membawa laptop.
Dari banyaknya komentar yang
kurang enak di dengar diatas, mungkin itu semua bisa dipakai untuk batu
loncatan agar sistem pengerjaan UTS selanjutnya bosa berjalan lancar. Tapi
jangan salah dulu, ada juga yang berpendapat lain. Cewek yang sedikit centil,
biasa dipanggil Mulvi Dahlia
berpendapat bahwa,”UTS yang luar biasa, satu kelas hampir semua jawaban sama,
hmmm... menambah kekompakkan sih,hehe”, sambil tetawa malu.
Contoh pendapat tentang UTS :

Zulfikar, sapaan akrabnya,berpendapat
sangat berbeda.” UTS BSI aja !!!”tegasnya sambil mengepalkan tangan ke atas.Mungkin
dia mengambil dari slogan BSI yang sudah sangat dikenal di masyarakat. Lelaki
yang mengambil kuliah malam itu berkata lagi sambil tertawa garing,”Tapi kalau
di ganti slogannya ntar malah jadi ga eksis di tipi”,hehe.
Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa tujuan UTS itu adalah untuk meraih nilai yang baik supaya
kesuksesan dapat terwujud . Walaupun semua itu tidak mudah untuk diraih tanpa
usaha, kerja keras dan doa. Semoga dengan membaca artikel ini kalian bisa
mengambil hikmahnya.(Cahya Changcut)